Kamis, 19 Maret 2015

BINTANG




Namanya Bintang
Dia datang setelah badai besar, menawarkan keindahan pelangi,dan sekerlip cahayanya
berharap kedatangannya dalam 2 pekan mendatang mampu membuatku seperti merasakan lagi cinta pertama..


Namanya Bintang
lengkapnya Bintang Ramadan
berbagi cerita seperti kami sudah mengenal puluhan tahun katanya
selalu bisa mengukir senyum dan semoga tidak ada luka

Namanya Bintang
Tapi dunia kita berbeda seperti raja dan rakyat jelata keluhku
sungguh tak ada keberanian walawpun hanya sekedar menatap mata
apalagi berharap impian jadi nyata

Namanya Bintang
Aku tak peduli katamu
Tunggu aku datang, siapkan dirimu, kita bersama
sesederhana itu..

#menunggu







Jumat, 12 September 2014

Ada Apa Dengan Kita???

masih belum aku mengerti, ada apa sebenarnya dengan kita?
bersama tapi sepi..
berdua tapi sendiri..
apakah berhenti dan pergi memang jalan yang terbaik?
tak adakah pilihan lain?misal kembali dan memperbaiki?

menata ulang pondasi dan semua tujuan?
kita kosong
saling menatap pun tak ada.
kemana semua yang dulu kamu janjikan?
kemana semua yang dulu kamu ingin tunjukkan?

aku hanya tak ingin ada korban yang tak tahu kenapa.
bukan salahnya
bukan salah mereka

mungkin kalau dulu aku yang memutuskan pergi tak akan sesakit ini.
kenapa harus ada air mata itu dulu untuk menahanku?
kenapa harus ada ancaman itu ketika cinta ini membuatku sakit.

kenapa sekarang?

#masih belum mengerti

Kamis, 04 September 2014

catatan hati seorang isteri

ini bukan kisah hana dalam sinetron yang berjudul sama,

ini tentang saya, yang kebetulan mempunyai lakon yang sama dengan alur ceritanya..

ketika badai-badai kecil yang menerpa perahu ringkih kita. entah itu kamu atau aku yang mencoba untuk menambalnya. tujuan kita sama : berusaha mencapai pulau bahagia di depan sana.

pulau itu masih jauh nun disana tapi kamu memutuskan untuk menyerah atau hanya sekedar tergoda?
entahlah..

sedangkan kami, aku dan malaikat-malaikat kecil ini terombang-ambing menunggu apakah perahu ini akan terus didayung dengan luka yang menganga atau kembali ke dermaga menunggu nakhoda selajutnya yang mau mengarahkannya.

tidak kah kau lihat semua pengorbanan kami mendukungmu mengarungi lautan hidup yang ganas ini?
tidakkah kau merasa kan kami menyayangimu sedemikian rupa?
rupanya yang kau lihat hanya masa lalu yang kau sendiri pernah menafikkkannya, dan kau juga yang meyakinkan kami bahwa kau mampu membawa kami melihat masa depan saja tanpa menoleh lagi ke masa itu?

tapi kini,

mengapa itu menjadi alasan kamu meninggalkan kami?
kami tak pernah meminta mu menjemput.
kami tak pernah menuntutmu menjadi kapten.
kamu sendiri yang bersedia.

tapi aaahhhh...

 jalanmu sekarang bukan jalan kami.
bukan kami yang memutuskan mundur menjadi pendukungmu.
bukan kami.

terima kasih untuk semuanya.
semoga awak kapalmu yang baru bisa lebih memahami dengan putaran kemudi yang kamu kendalikan.
sekarang biarkan kami.
biarkan.
selamat tinggal.

Selasa, 02 September 2014

tentang kamu dan senja

semua berawal dari satu senja..
satu senja ketika kereta yang membawamu dari jakarta ke kotaku waktu itu, Yogyakarta.
satu senja yang menjadi bukti bahwa kamu memang sudah tidak bisa menahan rindumu untukku sehingga kamu rela membayar keberangkatanmu dengan ancaman dari keluarga dan teman-temanmu yang merasa kecewa karena tidak bisa merayakan liburan hari raya itu denganmu.

satu senja yang menggambarkan kepanikanku yang harus menjelaskan kepada pacar kedua ku bahwa "teman" ku akan datang dari Jakarta.
satu senja yang membuktikan bahwa aku memang tidak pantas untuk mendapatkan cinta yang begitu tulus darimu.

senja pertama aku bisa menjemputmu dengan mengumbar senyuman.
dan memberimu semua pelukan dan ciuman sayang.

senja kedua entah kenapa kamu mulai curiga karena aku tidak bisa lepas dari hp yang selalu berdering entah sms atau telepon.

senja ketiga semuanya terbuka, tak ada amarah di wajah tampanmu, tapi lebih dari itu, aku lihat luka.
luka yang hanya kamu sendiri yang bisa merasakan.
hanya ucapan selamat tinggal dan jabatan tangan yang kamu berikan sebagai tanda kamu menyerah dan bukan merasa menjadi pilihan..

kini, disenja yang ke-3285 penyeselan ini kembali hadir, hidupku harus terus berjalan tanpa bisa kembali ke masa itu untuk melakukan perubahan jalan.





#cinta pertama

Selasa, 19 Agustus 2014

siapa aku??

sebenarnya apa yang sedang aku cari disini?
siapakah yang sedang aku ikuti?
siapa aku, kamu, kita, dia dan mereka?

semua menjadi semakin absurd, tak penting lagi bermimpi tentang esok pada hari ini.
semakin gamang, tak ada kepastian apa yang akan aku raih.

ingin sekali berandai-andai lagi,
atau diberi kesempatan sekali lagi untuk memilih di persimpangan itu beberapa tahun silam
aahh...
Please Tuhan bangunkan aku dari mimpi ini.
mimpi yang semakin tak bertepi,
tak ada tujuan pasti.

hanya berjalan dengan menopang sebuah tongkat bayangan
selalu melempar dadu menantang nyali diri untuk melangkah atau berbalik arah.

siapa aku?
 siapa dia di depanku itu?
semakin tak mengenalnya..




#galauepisode

HIDUP = KOPI = PAHIT!!!!

aiisshh...berat amat yak mau ngomongin tentang hidup.

seperti halnya guyonan saya dengan Mbak Yu Jamu
"tambahi pahit mboten? (tamah pahitnya g?-red)" tanya Mbak Yu padahal sih dia sudah tau pasti jawabannya
"mboten lah Yu, uripku sampun pahit je (gak lah Yu, hidupku aja udah pahit)" dan itulah jawabanku yang selalu mengundang komentar tetangga-tetangga yang ikut nimbrung mengelilingi tukang jamu ini.

yaaa..saya sih ngerti, hidup memnag gak selalu pahit pasti ada asem-manis-asin nya. tapi memang tergantung dari sudut pandang mana rasa-rasa itu bisa terkecap.

i am a working mom, with 2 little cutest kids in the world and a handsome husband. what a wonderful life right? apalagi yang pahit? banyaaaaaaaaaaakkkkk!!! (kesannya kok gak bersyukur banget ya?)

memang banyak yang pahit, tapi dengan kepahitan itulah kita mencoba resep-resep terbaru supaya ketika dirasa gak terlalu pahit atau malah jadi pahit yang nikmat (seperti kopi hitam pahit yang sekarang sedang saya minum ini--sllluuurrrpppp aaahhh).

yupz..kopi memang pahit, akan tetapi kalau kamu mencampurnya dengan air panas, sedikit tambahan gula, atau bahkan dicampur krimer, susu, cokelat lebih nikmat lagi kan rasanya..tapi tetap judulnya KOPI.

makanya kenapa saya sebut HIDUP ITU PAHIT, karena memang rasa dasarnya adalah itu, apabila kita merasakan pahitnya terlebih dahulu maka kita tak kan kaget lagi sepahit apapun rasanya.

#just be though no matter what the problems

Jumat, 15 Agustus 2014

Apa Kabar Cinta?

hai, apa kabar cinta?

hari ini seperti biasa dengan ritual yang semakin wajib aku lakukan adalah mengintip akun-mu, entah sejak kapan aku mulai candu dengan apapun yang kamu lakukan.

setelah bertahun-tahun lamanya akhirnya kamu memajang foto terbaru mu, heheee..seandainya kamu tau seperti apa muka ku saat melihatmu lagi?cengengesan, kening mengkerut berubah lagi jadi sedih, cengengesan lagi..hadeeeh bener-bener GeJe. (padahal fotomu cuma satu).

kamu gondrong ya sekarang?tapi tetap yang paling ganteng yang pernah aku lihat.
dulu aku paling jengkel kalau rambutmu sudah melewati telinga tapi belum juga dipangkas dan kamu cuma tertawa terbahak kalau aku sudah cemberut protes..

tapi mungkin isterimu sekarang lebih pengertian dan membiarkanmu melakukan apapun yang kamu mau termasuk rambut gondrongmu..*sigh

dia cantik ya..memang pantas mendampingimu dan heeeyyy..jagoan kecilmu pun sudah kelihatan bibit gantengnya seperti kamu..*sigh lagi.

sampai kapan aku begini? melihatmu dari sini, dari kotak kecil ini.

hanya kamu yang aku panggil cinta karena cinta memang kamu, bukan sekedar cinta pertama tapi kamulah cinta itu.

kebersamaan yang lebih dari satu windu benar-benar tidak bisa ku lupakan dan ku usir seperti meniupkan debu dari pandanganku.

seluruh sendi dan urat darah dalam tubuhku bergetar setiap kali mengingatmu, bergetar karena semua rasa bercampur mengaduk-aduk. kengen, sedih, nelangsa, menyesal, bersalah dan segalanya..

cinta, seandainya saja..aaahhh..sudah tidak bisa berandai-andai..

hari ini cukup dulu ya, sudah harus bersiap-siap menutup komputer kerjaku dan pulang ke rumah, kembali ke keluarga kecilku. ingin sekali sekedar berjalan-jalan melewati kotamu yang cuma 1 jam dari sini dengan harapan bisa langsung melihatmu walaupun dari kejauhan.


salam cinta dariku.


#undelivered